Onejavanews.site||Surabaya, 28-10-20205 Gelombang keluhan datang dari masyarakat di berbagai daerah setelah banyak kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, mengalami mogok massal. Warga menduga penyebabnya adalah bahan bakar minyak (BBM) yang dioplos dengan etanol dalam kadar yang tidak sesuai standar.
Fenomena ini membuat warga resah. Pasalnya, kejadian motor mendadak mati dan sulit dihidupkan kembali kerap terjadi setelah pengendara mengisi bensin di beberapa stasiun pengisian bahan bakar. Tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi tersebut juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kendaraan mereka.
Salah satu warga, Tri 26thn warga indrapura mengaku motornya mengalami kerusakan serius setelah mengisi bahan bakar di SPBU di kawasan wilayah surabaya.
Baru isi bensin, motor langsung brebet, keluar asap putih, dan akhirnya mati total. Setelah dicek di bengkel, katanya bensinnya campur etanol terlalu banyak. Kami minta pemerintah jangan diam saja,” ujar Tri dengan nada kesal.
Keluhan serupa juga muncul di berbagai media sosial, di mana warganet menandai akun resmi instansi pemerintah dan meminta Kementerian ESDM serta Pertamina segera turun tangan. Mereka menilai lemahnya pengawasan menyebabkan praktik curang ini merugikan masyarakat luas.
masyarakat berharap agar pemerintah segera memperketat pengawasan terhadap distribusi bahan bakar dan memastikan kualitas BBM yang beredar di pasaran sesuai standar nasional.
“Kami hanya ingin BBM yang aman dan layak dipakai. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” tutup salah satu warga. (Red)w
dibaca

0 Komentar