Abaikan Keluhan Masyarakat, Visi Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Patut di Pertanyakan!!!

Surabaya Jawa Timur


SURABAYA - Beberapa perwakilan dari orang tua wali murid, yakni Aba Hari yang kebetulan beliau merupakan anggota Lembaga Perlindungan Konsumen - Yayasan Lembaga Digdaya Indonesia (LBH-YLDI) yang berkantor di Jln Teluk Kumai Timur No : 135 Surabaya, mendatangi kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur meminta dapat bertemu dengan kepala dinas guna terkait program kemasyarakatan dan pendidikan.

Menurut Aba Hari, sangat di sayangkan, agenda untuk bertemu sosok Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang bernama DR. Aries Agung Paewa, S,STP. MM, di kantor tepatnya Jl. Genteng Kali No. 33, Surabaya hingga Selasa 22 Juli 2025 mengecewakan tidak dapat menemuinya," ujarnya.

Lanjut kata Aba Hari, Kami perwakilan dari orang tua wali murid, sudah mengirimkan surat audensi dari satu Minggu yang lalu sebelum belum juga ada tanggapan dari dinas setempat.

"Bahkan berkali kali datang pun tidak di temui, apakah seperti ini sosok pejabat publik yang notabenya di gaji pakai uang rakyat, saat di temuin harus kucing-kucingan alias No-Respon," ucap geram Hari.

Kami selaku perwakilan dari orang tua wali murid sudah mengirimkan audensi untuk bertemu dengan kepala dinas, masih lanjut kata Hari, tapi tidak mendapatkan respon yang baik.

"Bahkan beberapa kali di konfirmasi ke staf kantornya selalu mengatakan bahwa kepala dinas keluar kota, menurut kami menduga beliau (Kepala Dinas) tanpa ada  tujuan dan surat tugas yang jelas saat berpergian di jam kantor," ulas Heri.

Dengan adanya menghindar saat di temuin, itu bukti sikap kepala dinas pendidikan provinsi Jatim ini menunjukkan kurangnya perhatian dan sosialisasi ke masyarakat. Di harapkan untuk kedepannya lebih baik.

"Dalam progres yang berkaitan visi misi yang terprogram jelas di kedinasan Pendidikan Provinsi Jawa Timur tertulis dengan Visi : Masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, berakhlak tinggi, dan tata kelola pemerintahan yang partisipatif. Untuk Misi : Pembangunan yang seimbang, kesejahteraan berkeadilan sosial, dan tata kelola pemerintahan yang bersih melalui kerja sama, dari Visi - Misi itu saja menurut Kami Omong Kosong," katanya.

Masih lanjut kata Heri, kalau terus menghindar saat temuin, khusunya masyarakat akan membawa dampak pada mis komunikasi yaitu menghambat proses penyampaian informasi, konsultasi, atau koordinasi yang mungkin diperlukan dalam suatu urusan.

"Dan yang kedua bisa Potensi kesan kurang kooperatif yang bisa menimbulkan kesan bahwa kepala dinas tidak terbuka terhadap masukan atau informasi yang ingin disampaikan, atau Jika kepala dinas menolak ditemui, bisa dicari alternatif lain seperti mengirimkan surat resmi, melakukan komunikasi melalui staf yang ditunjuk, atau mencari cara lain untuk menyampaikan informasi," jlentre Heri.

Kami berharap, agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bisa menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur dapat menjadi figur yang dihormati dan dipercaya oleh masyarakat.

"Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, baik secara formal maupun informal, serta mampu menjelaskan kebijakan dan program pendidikan secara jelas dan transparan, serta Mampu mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat terkait pendidikan, serta mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang ada," tutup Aba Heri di hadapan awak media.


 (Tim LBH)

Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

0 Komentar